BNPB Gelar Rapat Monitoring Penanganan PMK di Kepri

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI menggelar rapat monitoring penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Rupatama Kantor Gubernur Kepri, Jum’at (7/10/2022). Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, dr. Raditya Jati mengatakan, rapat guna membahas penanganan penyebaran PMK di Kepri. “Rapat dari awal kami ingin menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang dihadapi Kepri yang banyak pulau-pulau,” katanya, Jum’at (7/10/2022).

Raditya menerangkan, hasil rapat monitoring ini nantinya akan dibahas dan disampaikan ke pemerintah pusat sebagai bahan perumusan kebijakan lanjutan. “Seminggu ke depan hasil dari monev ini akan dilakukan rapat koordinasi yang lebih baik untuk dilaporkan ke pemerintah pusat,” terangnya. Sekda Kepri yang juga Ketua Satgas PMK, Adi Prihantara menjelaskan, kasus PMK di Kepri berasal dari luar daerah. Sejak pintu masuk sapi ditutup, Kepri sudah nol kasus PMK pada 14 Agustus 2022. “PMK yang ada di Kepri berasal dari luar daerah, ketika daerah luar positif PMK maka disini juga pasti ada PMK,” jelasnya.

Adi menuturkan, dalam waktu dekat, Satgas PMK akan membuka pintu masuk sapi ke Kepri, namun sebelum itu pihaknya masih akan mempercepat proses vaksinasi dan mendata kebutuhan sapi di Kepri. “Sudah banyak masyarakat yang meminta pintu masuk dibuka, tapi kita akan selesaikan dulu vaksinasi dan pendataan hewan, setelah itu baru kita mendatangkan sapi,” tuturnya. Kepala Pelaksana BPBD Kepri, Muhammad Hasbi meminta agar seluruh instansi yang tergabung dalam Satgas PMK menjalankan tugasnya masing-masing. Ia juga mendorong adanya peningkatan pengawasan untuk mengantisipasi penularan PMK menjelang dibukanya pintu masuk sapi dari luar daerah. “Keamanan menjamin jangan ada hewan yang masuk secara ilegal dan setiap OPD menjalankan fungsinya masing-masing,” pintanya.