bpbdkepriprov@gmail.com +62 852-7230-0406


 18 Desember 2024     Kejadian Bencana   

Banjir Rob Rendam Wilayah Pesisir Karimun, Warga Diminta Waspada


Banjir Rob Rendam Wilayah Pesisir Karimun, Warga Diminta Waspada

Karimun, Batamnews – Sejumlah wilayah pesisir di Kabupaten Karimun dilanda banjir rob akibat naiknya air laut ke permukaan. Fenomena ini tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga fasilitas umum, termasuk pelabuhan-pelabuhan yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.  Salah satunya adalah Pelabuhan Tanjungbatu, Kundur, yang terendam air hingga ke bagian dalam terminal dan area jalan. Ketinggian air yang mencapai 20 cm cukup mengganggu aktivitas warga, terutama mereka yang hendak menggunakan jasa transportasi laut untuk keberangkatan maupun kedatangan. Fenomena ini mulai terjadi sejak pukul 10.30 WIB dan mencapai puncaknya pada 12.00 WIB.

Kasat Polairud Polres Karimun, Iptu Sarianto, mengimbau para pengguna jasa transportasi laut dan masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan. "Fenomena banjir rob yang saat ini terjadi cukup tinggi. Kami mengimbau untuk selalu berhati-hati, terutama bagi pengguna jasa transportasi laut," ujar IPTU Sarianto, Selasa, 17 Desember 2024.

Selain banjir rob, kondisi cuaca yang disertai angin kencang juga memperburuk situasi di perairan sekitar Karimun. Angin berkecepatan hingga 25 knot (di atas normal 18 knot) memicu gelombang laut dengan ketinggian antara 0,5 hingga 1,25 meter. "Kami juga mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk tetap waspada terhadap kemungkinan angin kencang dan cuaca ekstrem yang bisa memicu gelombang tinggi," tambahnya. Banjir rob ini menyebabkan sejumlah aktivitas warga terganggu, baik di pelabuhan maupun di jalanan sekitar wilayah pesisir. Pengguna jasa transportasi laut harus berhati-hati saat melintas di area yang tergenang air untuk menghindari risiko kecelakaan atau tergelincir.

Selain itu, para pemilik kapal dan nelayan juga diminta untuk menunda aktivitas melaut jika kondisi cuaca ekstrem masih berlangsung. Gelombang yang cukup tinggi dan angin kencang dapat membahayakan keselamatan. Fenomena banjir rob merupakan dampak dari kondisi pasang air laut yang dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan perubahan cuaca ekstrem. Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak lebih luas.



  Deni Yuda Setiawan, S.Sos     Dibaca 38 Kali

Total Visitor

Visitor Today

Guest Online

Suara Masyarakat

Pustaka Digital

Laporan Bencana